Probolinggo, Jawa Timur —
Kerusakan yang kembali terjadi di Jembatan Pajarakan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, memantik reaksi keras dari Mochammad Al-Fatih, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo sekaligus Wakil Ketua Fraksi PKB. Gus Fatih mendesak pemerintah pusat agar segera melakukan perbaikan total, bukan lagi sekadar tambal sulam.
Menurutnya, Jembatan Pajarakan yang merupakan bagian dari jalur nasional Pantura, memiliki peran vital dalam mobilitas masyarakat dan logistik regional. Frekuensi kerusakan yang tinggi dalam waktu berdekatan menunjukkan bahwa struktur jembatan sudah tidak lagi layak.
Sebagai Ketua Komisi III yang membidangi infrastruktur dan pembangunan, Gus Fatih menekankan bahwa pihaknya akan terus mengawal persoalan ini secara politik dan teknis, serta mengingatkan BBPJN Jawa Timur dan Kementerian PUPR agar menjadikan kasus Jembatan Pajarakan sebagai prioritas nasional.
Sebagai Wakil Ketua Fraksi PKB, Gus Fatih juga menyampaikan bahwa Fraksi akan mendorong adanya koordinasi lintas tingkatan – baik di DPRD Kabupaten, Provinsi, maupun pusat – agar solusi permanen bisa segera diwujudkan, termasuk desain ulang dan rekonstruksi total jembatan.
Kerusakan terbaru di Jembatan Pajarakan terjadi pada Sabtu pagi (5/7), tanpa adanya tanda peringatan darurat dari warga maupun petugas. Meski tak menimbulkan kemacetan, kondisi tersebut membuat seluruh kendaraan melambat drastis dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua di malam hari.
Editor : Media Center DPC PKB Kabupaten Probolinggo