
PROBOLINGGO Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Probolinggo menggelar acara tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada dua tokoh besar Nahdlatul Ulama, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Syekhona Muhammad Kholil Bangkalan. Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan ini digelar di Graha Kebangkitan Pajurangan, Kecamatan Gending, Selasa malam (11/11/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Dewan Syuro dan pengurus DPC PKB Kabupaten Probolinggo, serta elemen partai seperti Garda Bangsa, Panji Bangsa, dan para kader PKB. Selain unsur partai, hadir pula para ulama dan tokoh pesantren yang memberikan warna religius pada acara tasyakuran ini. Di antaranya adalah KH. Zulqornain dari Kapasan, KH. Qusairi dari Sumberanyar, Mas Asnawi dari Pondok Pesantren Lubbul Labib, Gus Ubaidillah, dan Lora Fayyad dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Zainal Arifin, yang hadir mewakili Ketua DPC PKB Ra Fahmi AHZ, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur dan kebanggaan atas pengakuan negara terhadap jasa besar dua ulama yang telah menorehkan warisan intelektual, spiritual, dan kebangsaan bagi Indonesia.
“Kami bersyukur atas keputusan pemerintah yang menetapkan Gus Dur dan Syekhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional. Dua sosok ini adalah teladan bagi umat dan bangsa. Gus Dur mengajarkan nilai kemanusiaan dan demokrasi, sementara Syekhona Kholil mewariskan semangat keulamaan dan kebangsaan yang menjadi fondasi lahirnya NU dan pergerakan Islam moderat,” ujar Zainal Arifin.
Sementara itu, Ustadz Zaini Gunawan, Kepala Kantor DPC PKB Kabupaten Probolinggo, menjelaskan bahwa Ketua DPC Ra Fahmi AHZ berhalangan hadir karena sedang mengikuti rapat penting di Surabaya. Meski demikian, semangat kebersamaan tetap mengalir kuat di tengah para kader dan tokoh yang hadir.
“Acara ini bukan hanya seremoni, tetapi wujud rasa cinta kita kepada perjuangan para ulama. Semangat perjuangan Gus Dur dan Syekhona Kholil harus terus kita hidupkan dalam gerak politik kebangsaan yang santun, berkeadilan, dan berpihak pada rakyat,” tutur Ustadz Zaini Gunawan
Tasyakuran tersebut ditutup dengan pembacaan doa bersama dan lantunan shalawat yang dipimpin oleh para kiai, diiringi suasana haru dan khidmat. Seluruh peserta berkomitmen untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan para pahlawan, memperkuat akhlak politik kader PKB, dan menjaga warisan moral yang telah ditanamkan oleh para ulama besar bangsa.