Probolinggo, 5 Juni 2025 — Rapat hearing antara Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo bersama perwakilan PT. Viva Vaname Intinusa Prima dan Aliansi Aktivis Kabupaten Probolinggo pada Rabu (4/6), belum menghasilkan kesepakatan konkret. Hal ini disebabkan pihak perusahaan yang hadir bukan pengambil keputusan utama.
Anggota Komisi II dari Fraksi PKB, Muad, menyampaikan keberatannya atas ketidakhadiran manajemen inti perusahaan. Ia menegaskan perlunya dijadwalkan pertemuan ulang dengan menghadirkan langsung pemilik atau pengambil kebijakan tertinggi.
“Kita ingin pertemuan ini tidak hanya menjadi seremonial. Kalau yang datang tidak punya kewenangan untuk memutuskan, lalu apa gunanya hearing ini? Maka kami minta dijadwalkan ulang dengan syarat, yang hadir harus pemilik atau minimal pengambil kebijakan utama,” ujar Muad usai rapat.
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut atas surat dari Aliansi Aktivis Kabupaten Probolinggo yang mengajukan permohonan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait sejumlah persoalan penting yang melibatkan PT. Viva Vaname Intinusa Prima.
Komisi II menyatakan komitmennya untuk mengawal isu ini secara serius dan memastikan agar suara masyarakat mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan. Pertemuan lanjutan dijadwalkan akan digelar dalam waktu dekat dengan format yang lebih substansial.